Saturday, January 30, 2010

Dream of Life - 14

Selasa, 2 Februari 2010

Dear diary,
Hari - hari ku semakin menyenagkan bersama Gina. Dia teman yang sangat baik. Dia mengajariku banyak hal, keberanian, dan juga kepercayaan diri. Hari ini aku pergi ke rumahnya, rumahnya sangat indah dan megah, orang - orang rumah nya juga ramah - ramah. Aku bertemu dengan ibu nya hari ini, namanya Tante Sita. Beliau juga ramah dan baik padaku, aku dijamu makan siang di rumahnya Gina, makanannya enak - enak sekaliiii... Makanan khas Sunda, mengingatkan aku pada kota Bandung dan membuatku kangen dengan teman - teman disana.

K. L.

***

Sabtu, 6 Februari 2010

Dear diary,
Semakin hari semakin banyak orang yang mau berteman denganku. Ini tentu saja ada alasannya, ini karena kejadian Kamis (4 feb) yang aku ceritakan ke kamu, diary. Aku menyelamatkan salah satu kakak kelas cewe yang pas itu melabrak aku dari tabrakan mobil. Sebenarnya yang tahu berita ini hanya aku dan dia, tapi tiba - tiba kakak kelas itu jadi baik padaku, dan otomatis satu sekolah kembali baik padaku :)

K.L.

Thursday, January 28, 2010

Dream of Life - 13

Kamis, 28 Januari 2010

Dear diary,
Hari ini masih saja banyak yang memberiku tatapan sinis, aku tahu, semua ini hanya kesalah pahaman, dan aku yakin mereka hanya tidak tahu yang sebenarnya. Aku yakin, pasti minggu depan mereka akan kembali normal lagi dan sudah melupakan kejadian ini. Oh ya, hari ini aku ada ulangan kimia! Aku tidak yakin pada nomor 3, entah mengapa hasilnya kurang pas. Hari ini aku juga dibagikan hasil ulangan fisika, dan untunglah, aku berhasil mendapatkan 100, aku sangat berterima kasih pada Hans yang sudah pernah mengajarkan ku bagian ini :)

K. L.

***

Jumat,29 Januari 2010

Dear diary,
Akhirnya aku dapat teman! Namanya Gina. Dia anak yang sangat baik, pintar, ramah. Aku tidak sabar menunggu besok, ke sekolah bersama dia. Istimewanya, dia tidak peduli apa kata - kata orang tentang "ajang tenar" ku itu. Dia yakin kalau aku itu tidak seperti itu. Yey! Dia kelas 2 SMA juga, tapi dia beda kelas denganku. Aku senang sekali!

K. L.

Wednesday, January 27, 2010

Dream of Life - 12

Hans berusaha memperbaiki keadaan di sekolah, dia memberitahukan teman - temannya kalau selama ini dia yang memulai kebohongan itu. Tapi teman - temannya malah berpikir lain, mereka malah mengatakan kalau mengapa aku mau - mau saja? pasti mau jadi ajang tenar. Lagi - lagi ajang tenar, aku lelah dengan ini semua. Akhirnya aku meminta Hans untuk berhenti membela ku, biarkan saja seperti ini, aku yakin semua akan berlalu.

***

Hari itu datang... Aku mengantar Hans ke bandara untuk melepas kepergiannya. "Udah, kamu jangan sedih ya? nanti Hans pasti balik lagi kok. Dia pasti nyariin kamu begitu pulang, jangan- jangan malahan tante yang gak dicari,lagi. hahaha!", ibu Hans memang baik padaku, kami sudah seperti keluarga, beliau begitu ramah dan hangat padaku, dia sudah seperti ibuku sendiri. Hans menatapku, mukanya memancarkan kesedihan, dia lalu memelukku dan berkata,"Kamu harus janji tulis diary itu. Aku akan berusaha mempercepat kelulusanku disana dan segera pulang karena aku tahu pasti aku akan sangat merindukanmu. Begitu aku pulang, aku janji akan langsung mengunjungimu. oke?". Kata - kata itu masih terngiang di telingaku, dan aku berjanji sepenuh hati, aku akan terus menulis diary itu.

Dream of Life - 11

Kelas 3 SMA sudah melewati masa - masa mautnya (UAN, UAS, dan teman - temannya), tandanya hari perpisahan ku dengan Hans semakin dekat. Jujur, aku merasa tidak berdaya tanpa Hans, belakangan ini dia sibuk dengan belajar dan mengurus universitasnya di Amerika nanti, di tambah lagi orang - orang satu sekolah masi saja men-cap ku sebagai pembohong dan memanfaatkan Hans sebagai ajang tenar, padahal tidak seperti itu. Sekarang aku lebih suka menyendiri, jam istirahat aku lebih suka ke perpustakaan dan membaca buku sendiri, dari pada aku ke kantin dan makan, tapi tidak akan kenyang, karena energi ku sudah tersita dengan menerima tatapan dan sindiran menyayat hati dari kakak kelas. Keesokan harinya, aku sudah tidak kuat lagi. Mereka semakin menjadi - jadi menindasku, Hans, aku mohon, datang lah sekali ini saja...

***

Sejak tadi siang sepulang sekolah, aku sudah mengirim 3 sms untuk Hans, tapi belum juga dibalas. Aku sedih, apa dia sudah melupakanku? Karena sudah lama menunggu balasan sms dari Hans, akhirnya aku tertidur di kamarku, Tiba - tiba aku dibangunkan oleh ketukan pintu di pagar depan. Hans! Akhirnya dia datang juga, dia menghampiriku dan memelukku, "Maaf, aku tidak bisa membalas sms kamu, nomor ku error. Aku juga tidak bisa menemanimu di sekolah belakangan ini, karena saat jam istirahat pasti ada saja yang memanggilku, saat pulang sekolah aku harus langsung pulang untuk mengurur keberangkatanku. Sekali lagi maafkan aku...". Aku terdiam, air mataku menetes, aku menyesal sudah meragukan Hans selama ini...

Tuesday, January 26, 2010

Dream of Life - 10

Aku memasuki ruang kelas, namun ada yang berbeda disini. Semua orang menatapku seakan - akan ada sesuatu yang terjadi, rasanya aku hanya tidak masuk satu hari? Tiba - tiba Sisca (orang sok dekat begitu tahu aku sepupu Hans) datang dan memukul mejaku, "Jadi, selama ini ada pembohong kecil ya? Siapa ya?". Aku begitu bingung karena jelas - jelas omongan Sisca ke arahku, tapi, apa yang aku perbuat? Jangan - jangan...

***

Satu sekolah telah mengetahui rahasia kecil aku dengan Hans. Hans pun disibukkan ditanyai begitu pertanyaan oleh anggota tim futsal, basket, voli, band, dan lain - lain (secara, dia multi-talented jadi semuanya dia ikuti di sekolah). Pengaruh negatifnya? Jelas saja kepadaku. Sekarang sekolah mulai menjauhi aku lagi. Apa jadinya aku kalau Hans sudah pergi nanti?

Monday, January 25, 2010

Dream of Life - 09

Kami pergi ke tempat hiburan, kami menghabiskan waktu bersama dengan menikmati pemandangan dan bercanda. Seakan ingatanku tentang Hans yang akan pergi hilang sudah. "Kamu gak usa sedih lagi ya? Pokoknya, selamanya kamu akan menjadi 'sepupu' aku, walaupun itu hanya ceritaku saja. Jadi, kita selamanya gak akan berpisah, kok. hehehe... ", "Terima kasih kamu sudah menganggapku 'sepupu'mu selama ini, kamu juga selalu membuatku tertawa. Aku janji, aku akan tulis diary itu khusus buat kamu. Tapi, kalau boleh tau, kenapa kamu mau membelaku waktu itu?". Hans terdiam, lalu menjawab," Sejak kejadian kotak pensil itu, aku tahu kamu anak yang baik, polos, dan kamu beda dengan yang lain, tapi ternyata orang - orang di sekolah malah memojokanmu. Itu semakin membuatku ingin melindungi kamu.". Aku terdiam dan hanya dapat mengucapkan, "Terima kasih ya... "

***

Keesokan harinya aku sudah dapat masuk ke sekolah lagi. Hatiku sudah terobati, dan kalau direnungkan, perbuatanku menangis semalaman dan ngambek itu memang seperti anak kecil dan aku menyesalinya. Aku masuk ke dalam kelasku. Mengapa mereka semua memandangku?

Dream of Life - 08

Aku terduduk di kursi di kamarku sambil memandangi buku diary ini. Jam 9 pagi, aku hari ini tidak masuk sekolah - tepatnya aku tidak sanggup ke sekolah - karena mataku bengkak karena nangis semalaman. Semua sms dan telepon yang masuk ke hp ku tidak ada yang aku tanggapi, termasuk dari Hans. Aku termenung, dan setiap kali aku berusaha untuk mengalihkan pikiranku dengan yang lain, pikiran tentang Hans semakin jelas muncul, dan semakin aku menghindar, semakin pula pikiran dan kenangan tentangnya datang ke bayanganku. Aku mulai menangis lagi, aku tidak sanggup menerima kenyataan yang begitu cepat dan mendadak ini. Kenapa Hans tidak memberi tahu kepada ku sebelumnya? Tiba - tiba pintu kamarku di ketuk, aku membukanya, Hans...

***

Hans berusaha menjelaskan semuanya padaku dan mencoba untuk menghiburku, tapi itu semua tidak berhasil. Aku tidak bisa membayangkan kalau satu - satunya orang yang membuatku nyaman akan pergi... Akhirnya Hans mengajakku pergi ke tempat hiburan, dan mungkin ini pertemuanku untuk terakhir kalinya...

Sunday, January 24, 2010

Dream of Life - 07

Setelah kejadian kemarin, hari - hari di sekolah ku menjadi menyenangkan. Temanku bertambah banyak, guru - guru sudah banyak yang mengenalku, nilaiku terus meningkat, dan satu lagi, Hans teman baikku sekarang. Kami sering melewatkan waktu bersama saat istirahat, pulang sekolah, bahkan saat akhir minggu kami sering jalan - jalan. Hans mengajakku ke banyak tempat menakjubkan dan tentunya sangat indah.

***

Hari ulang tahunku yang ke 17. Aku memang tidak merencanakan untuk merayakannya dengan pesta yang mewah - mewah, sebenarnya aku ingin, tapi orang tua ku berkata lain.. Mereka jarang ada di rumah sejak pertengkaran waktu itu. Aku ditinggalkan dan di hiraukan. Kapan aku akan mendapatkan kasih sayang dan waktu dari mereka? Tiba - tiba mataku ditutup oleh seseorang. Hans! Dia memberiku sebuah kejutan yang sangat indah. Aku dibawa ke taman sekolah, saat ku buka mataku, tiba - tiba semua ada disana, teman - teman satu sekolah, guru - guru, bahkan pegawai - pegawai sekolah ada disana. Aku membaca spanduk yang ada di taman, "Selamat Tahun yang ke-17...". Aku bahagia sekali, mereka banyak memberiku hadiah dan ucapan selamat. Belum pernah aku rasakan yang seperti ini sebelumnya, suasana yang begitu hangat dan ramah, jarang ku temukan di rumah. Setelah pulang sekolah, aku membawa semua kado - kado dari teman - teman dengan kantong plastik besar. Sesampainya di rumah, aku buka satu per satu kado yang kuterima. Ada yang memberikan aku baju, boneka, frame foto. Tapi, hanya satu kotak yang menarik perhatianku, hadiah dari Hans, dia memberikanku sebuah buku diary yang sangat cantik, dan ada sepercik surat di dalamnya,

Mulai sekarang, kamu bisa menulis semua isi hati kamu disini, diary ini akan menghubungkan kita selamanya walaupun aku harus pergi. Aku akan pergi ke Amerika bulan depan setelah aku lulus untuk melanjutkan kuliah disana selama 6 tahun. Aku harap kamu mau menunggu aku,dan tetaplah menulis diary ini agar aku tidak melewatkan satu pun kejadian hidupmu. Selamat ulang tahun, semoga kamu tetap menjadi teman baikku selamanya...

Hans

Tiba - tiba, satu hal yang aku sadari, aku menangis...

Berbuat Baik + Sabar + Tulus = "Kebahagiaan"

Seinget gue, ada pepatah yang bilang, "Apa yang kamu tanam, itu juga yang akan kau tuai" (kalo gak salah sih kata - katanya itu, tapi intinya itu lah pokoknya). Berarti, kalo kita jahat, maka dengan segera kita bakal kena karma alias dapet jahat lagi. Kalo berbuat baik? Gak segampang itu loh kita dapet balesannya :) Dunia itu bulat, tapi "isi" dari dunia itu gak berbentuk bulat sempurna semua, maksud gue pribadi - pribadi dari masing - masing individu baik itu manusia, hewan, ato tumbuhan, pasti beda - beda semua (gue sih belom sampe ngadain percobaan buat ngebuktiin ini, tapi menurut sepenglihatan gue di kehidupan gue, orang - orang di sekitar gue emang berbeda - beda semua, sekalipun mirip, ada takarannya loh :P). Kadang kita bingung, kenapa yah kita berbuat baik, tapi masiiihhh aja "dijahatin" sama orang yang justru uda kita baikin. Gue sekarang uda nemuin gimana caranya supaya kebahagiaan sebagai hasil kita berbuat baik itu bisa kita dapetin:

Pertama, kita berbuat baik, terus aja baik sama orang, gak peduli orangnya mau jahat kayak apa.

Kedua, sabar, kuatin hati lu semua kalo misalkan nih, perbuatan jahat yang orang lakuin ke kita uda melewati batas, lu harus tetep berbuat baik.

Ketiga, gak cuma baik asal baik loh yang gue maksud, tapi tulus juga, tanpa pamrih pastinya.

Kalo lu uda ngelakuin itu semua, walaupun pelan tapi pasti, gue yakin 100% kalo Tuhan yang liat betapa besarnya perjuangan kita untuk sabar, pasti kita akan dibalas dengan sebuah kebahagiaan yang jauh melebihi kebaikan yang uda lu kasih. Satu hal lagi, jangan pernah takut untuk berbuat sesuatu yang baik dan benar, dimanapun lu berada, kapanpun, dan dengan siapapun itu. oke?


Kali ini gue mau ngucapin terima kasih buat temen gue yang uda nyadarin gue ketiga hal ini, dia uda ngehibur gue saat gue bener - bener down disaat gue harus nerima "kejahatan" dari temen gue sendiri padahal gue uda berusaha untuk selalu baik sama dia.
Thanks to : Arya Pradipa :)

Saturday, January 23, 2010

Dream of Life - 06

Kupaksakan tubuh ini berjalan ke sekolah, seram rasanya saat membayangkan tatapan sinis kakak - kakak kelas kemarin. Ternyata keadaan tidak seburuk yang aku kira, tiba - tiba suasana sekolah menjadi ramah kepadaku, semua tersenyum padaku, bahkan cewe - cewe kemarin. Aku bingung kenapa, tapi aku tetap waspada. Saat aku masuk kelas, semua teman sekelasku memandangku seakan aku putri raja. Mereka mengelilingi aku setelah aku duduk dengan muka penuh tanya. "Gue gak nyangka kalo selama ini lu sepupunya Hans?","Iya, kenapa gak bilang sih? Eh, kenalin gue Sisca! Seneng deh ketemu sepupunya Hans!". Aku bingung menatap mereka semua, tiba - tiba Hans datang dan menarik tanganku keluar kelas.

***

Akhirnya aku sudah tau apa penyebab ini semua, Hans mengajakku ke sebuah taman tadi pagi, dia menceritakan rencana dia untuk melindungiku dari "kejahatan" kakak - kakak kelas itu. Dia mengatakan ke mereka bahwa aku adalah sepupu Hans yang baru pindah dari luar kota. Maka dari itu, mulai saat ini, Hans memintaku untuk pura - pura menjadi sepupunya selama di sekolah ini, paling tidak sampai ia lulus. Aku shock, tapi boleh aku akui, aku sangat bahagia...

Dream of Life - 05

"Heh! Ngapain lo pada? hah? Lo mau jadi jagoan? Lo kira lo siapa, menindas adek kelas sembarangan. Punya hak apa lo?". "Eh, Hans, tenang dulu dong. Kita disini cuma mau ...", "Mau apa? ngebelain gue? Gue gak butuh pembelaan lo! Lagian apaan sih? Masalah di kantin tadi? Biasa aja kali. Sekarang gue minta lo semua pergi dari sini!". Tiba - tiba Hans datang dan membentak - bentak pasukan cewe pantang mundur ini. Akupun selamat, cewe - cewe itu pergi dengan muka kesal. "Lu gak apa - apa? Maaf ya, gara - gara temen gue, lu jadi kayak gini.". Aku menjawab tidak apa - apa - walaupun sebenarnya kakiku sudah lemas. Akhirnya kami pun berkenalan, nama panjangnya adalah Hans Gena, dia anak kelas 3 SMA - sudah kuduga. Aku juga memperkenalkan nama dan kelasku kepadanya. Hans menceritakan semuanya bagaimana sampai akhirnya seisi sekolah tau masalah sepele ini, dia juga menceritakan siapa cewe - cewe tadi. Satu hal yang aku tahu dari pembicaraan panjang ini, Hans sangat baik dan jauh dari perkiraanku.

***

Hans memang baik padaku, tapi itu bukan berarti lingkungan sekolah ini akan sebaik Hans kepadaku. Sekarang kakak - kakak kelas yang kemarin masih saja menaruh dendam padaku, mereka selalu menatapku dengan wajah sinis yang rasanya menusuk jantungku ketika melihat wajah itu. Sekarang aku yakin, hari - hariku di sekolah tidak akan setenang kemarin..

Dream of Life - 04

Keesokan harinya aku kembali berangkat ke sekolah. Seperti biasa, belum ada orang yang mau menjadi temanku. Saat istirahat pun aku duduk sendiri di meja kantin. Aku hanya melamun dan tidak menghiraukan bakso lezat dan enak di depanku. Tiba - tiba terdengar suara bel masuk, aku kaget dan langsung buru - buru, aku pun akhinya berlari sambil membawa minumanku. Begitu banyak orang sehingga membuatku mual, tiba - tiba aku menabrak seseorang. Sialnya, minumanku tumpah ke bajunya yang putih itu, aku kaget dan tidak bisa berkata - kata. Saat ku lihat orang itu, ternyata dia cowo kemarin yang tidak sengaja menjatuhkan kotak pensil itu. Aku gugup, salah tingkah, apalagi saat teman - temannya melihat ke arahku semua, ada juga beberapa cewe di sekitar kantin yang langsung menatapku sinis. Ada apa ini? Apakah kesalahanku fatal?

***

Tiba - tiba aku menjadi terkenal di sekolahku hanya karena kejadian istirahat tadi. Hanya dalam waktu empat jam pelajaran, seisi sekolah sudah tau kejadian yang sangat sepele itu. Aku bingung, mengapa begitu dipermasalahkan? Lagipula aku sudah minta maaf pada cowo itu, dan dia biasa saja dan sudah memaafkanku. saat aku berjalan keluar kelas, ada segerombolan cewe - yang sepertinya kakak kelasku - datang ke arahku dengan muka sinis, "Berani banget lo ngotorin baju Hans? Lo gak tau seberapa pentingnya penampilan dia di mata kita? Uda gitu lo cuma minta maaf lagi! Lo kira dengan minta maaf semuanya selesai? Kita gak terima lo memperlakukan Hans kayak gitu!". Aku kaget, hatiku langsung dingin ketakutan, dan begitu pula tanganku yang menjadi dingin. Bayangkan saja, aku dikelilingi sekitar tujuh sampai sepuluh cewe yang sudah bisa dipastikan mereka adalah kakak kelasku. Tapi sekarang aku tau, nama cowo tadi adalah Hans, tapi kenapa mereka (cewe - cewe ini) mau ikut - ikutan mencampuri urusanku? Aku terus di pojokkan sampai akhirnya aku sudah tidak bisa menghindar lagi, yang hanya aku katakan daritadi hanyalah maaf dan maaf - karena aku tidak tahu lagi harus apa!- tapi mereka tetap saja memojokkanku sampai aku merasa tidak ada harapan lagi untuk keluar dari masalah ini. Tiba - tiba ada yang datang...

Dream of Life - 03

Kepalaku pusing dan penat, lupa akan yang terjadi dan tidak tahu sekarang aku ada dimana. Satu hal yang aku tahu adalah seorang cowo yang lagi menunggu di sebelahku, dia tampak panik dan mukanya seakan mengatakan "kamu harus segera sadar". Aku bingung dan akhirnya bertanya pada orang itu, "Aku ada dimana? Tadi ada apa?", dengan segera cowo itu menjawab, "Lu di UKS sekolah. Tadi lu pingsan setelah ketiban kotak pensil temen gue. Lu gak apa - apa kan? Gue takut lu kenapa - kenapa." Aku sedikit senang karena setidaknya ada yang mempedulikan ku, tapi kepala ku masih saja terasa sakit. "Hei, lu gak apa - apa kan? Gimana kepala lu? Maaf banget ya, tadi gue gak sengaja nyenggol kotak pensil temen gue, jadi jatoh. Maaf banget ya..", aku lalu menjawab (walaupun malas manjawab), " Iya, aku gak apa - apa kok. Tapi kepalaku masih pusing".
Lalu cowo itu memberikanku obat penghilang rasa sakit dan juga obat sakit kepala. Setelah minum obat, kepalaku menjadi lebih baik.

***

Rumah, rumah ku yang tidak terlalu besar ini kadang membuatku sedikit muak. Bukan karena ukurannya yang biasa - biasa saja, tapi karena suasananya yang tidak pernah tenang. Baru saja aku menginjakkan kaki ke rumah ku, tiba - tiba aku mendengar suara gaduh dari dalam. Kubuka pintu rumahku dan lagi - lagi aku melihat pemandangan menyeramkan ini. Aku melihat kedua orang tuaku bertengkar lagi untuk kesekian kalinya. Mereka tidak hanya ber adu mulut saja kali ini, bahkan menggunakan tangan. Aku terdiam dan tidak bisa berkata apa - apa lagi untuk melerai keduanya, lalu langsung menuju kamarku yang ada di lantai dua dengan wajah sedih tentunya. Kenapa aku tidak bisa seperti anak lain yang saat pulang sekolah ditanyakan, "Bagaimana hari pertamamu di sekolah?"...

Dream of Life - 02

Aku melangkahkan kakiku masuk ke dalam sebuah ruangan, cukup rapi dan bersih, dan terdapat ACnya. Aku mengenalkan diriku ke hadapan teman - temanku, awalnya memang gugup, tapi akhirnya semua berjalan dengan lancar. Guru tadi menyuruhku untuk duduk di sebuah kursi yang terletak di tengah ruangan. Orang - orang melihatku dengan serius, akupun menjadi gugup.

***

Sekolahpun berakhir, hari ini aku belum mendapatkan teman yang banyak, hanya satu atau dua orang saja - itupun karena kebetulan mereka teman sekelompokku. Dari mereka semua, belum ada yang benar - benar ingin jadi temanku. Aku berjalan menuju gerbang sekolah, tiba - tiba ada yang berteriak, "Awas!!", aku pun belum sempat merespon, karena aku tidak tahu itu untuk siapa. Tiba - tiba sebuah kotak pensil yang terbuat dari plastik jatuh dan mandarat tepat di kepalaku. Kukira kotak pensil itu tidak akan melukaiku, tapi kenyataannya kotak pensil itu sangat berat dan penuh, ditambah permukaannya yang terbuat dari plastik. Aku diam di tempat, mataku kunang - kunang, lama- lama menjadi buram dan gelap...

Wednesday, January 20, 2010

Dream of Life - 01

Mataku terbuka menatap plafon kamarku, kulihat ada sinar matahari yang masuk ke kamarku, tandanya sudah pagi. Berat sekali rasanya untuk melangkahkan kaki ku yang malas ini, tapi aku harus bangun dan segera mandi karena sebentar lagi hari pertama sekolahku akan dimulai...

***
Hari pertama sekolah! Akhirnya aku menginjakkan kaki di kelas 2 SMA di Jakarta ini. Dulu aku bersekolah di Bandung, dan sekarang pindah ke Jakarta. Kulihat sekelilingku, lingkungannya cukup ramah. Hal yang harus ku lakukan sekarang adalah pergi ke ruang Tata Usaha untuk mengurus beberapa hal. Setelah selesai, aku langsung diajak seorang guru - aku tidak tahu namanya - menuju ke sebuah ruangan kelas, yang bisa dipastikan itu adalah ruang kelasku. Aku melangkahkan kakiku, masuk ke dalam kelas, kenapa tanganku terasa dingin? Mungkin karena rasa gugup yang luar biasa yang kurasakan saat ini.

Dream of Life

Prakata

Dream of Life ini adalah semacam novel ato cerita gitu deh buatan g. Ini perdana loh... isinya kebanyakan akan menggambarkan suasana hati juga penglihatan dari g juga, g buat ini untuk ngelimpahin perasaan g aja kalo lagi kesel ato sedih, g byasanya pengen nulis sesuatu. hehehe... thanks ya yg uda mau baca... :)

PS: oh ya, g tulis tiap episode / babnya kepotong2 yah. dikarenakan waktu g yg sangat sempit untuk menulis post. hehehe... :)

Monday, January 18, 2010

Turut Berduka Cita...

Senin, 18 Januari 2010 pukul 14.00...
Kabar mengagetkan g sekaligus membuat g bener2 shock n gak tau harus ngmg apa. Bokap dari temen g sejak kecil, Jessica Don, baru aja meninggal hari ini jam 2 siang, dan g baru tau jam 6 tadi. G bener2 turut sedih akan semua yg menimpa temen g ini, walaupun g gak bisa merasakan benar2 apa yg dia rasakan, tapi seenggaknya g sedikit mengerti rasanya kehilangan org yg kita sayang. Temen2 yg baca postingan g kali ini, mohon bantuan doanya ya untuk temen g, Jessica Don n keluarganya. Semoga diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan yg sangat berat menurut g ini.

Sunday, January 17, 2010

Blog kedua gue, semoga gak mengecewakan :)

Hm... mau ngomong apa yah? g juga sebenernya bingung. Pokoknya ini blog kedua g, sebelumnya g punya blog di wordpress - tapi itu tuntutan karena mau jadi admin blog kelas - tapi sekarang g uda lupa passwordnya, g juga uda bingung mau nulis apa lagi yg sesuai dengan tema blog g yg itu. hahaha!
Ok, nama lengkap g Maria Magdalena Bernadeth Wiwie Zen (sebenernya cuma Wiwie Zen, tapi itu ditambah nama krisma n babtis g), biasa dipanggil Wiwie. g masih kelas 10, di salah satu sekolah di Jakarta. Tujuan g buat blog kali ini, mau dijadiin tempat cerita2, dan untuk memperdalem ilmu n wawasan g di bidang yg g minati sekarang (balet n fotografi) ato mungkin akan ada beberapa artikel tentang lukisan disini. g cuma pengen bantu doa aja dari semuanya, semoga kali ini g bisa nge blog dengan bener. hehehe... yauda deh, sekian dulu... Thanks ya!

-wiwie-