Kupaksakan tubuh ini berjalan ke sekolah, seram rasanya saat membayangkan tatapan sinis kakak - kakak kelas kemarin. Ternyata keadaan tidak seburuk yang aku kira, tiba - tiba suasana sekolah menjadi ramah kepadaku, semua tersenyum padaku, bahkan cewe - cewe kemarin. Aku bingung kenapa, tapi aku tetap waspada. Saat aku masuk kelas, semua teman sekelasku memandangku seakan aku putri raja. Mereka mengelilingi aku setelah aku duduk dengan muka penuh tanya. "Gue gak nyangka kalo selama ini lu sepupunya Hans?","Iya, kenapa gak bilang sih? Eh, kenalin gue Sisca! Seneng deh ketemu sepupunya Hans!". Aku bingung menatap mereka semua, tiba - tiba Hans datang dan menarik tanganku keluar kelas.
***
Akhirnya aku sudah tau apa penyebab ini semua, Hans mengajakku ke sebuah taman tadi pagi, dia menceritakan rencana dia untuk melindungiku dari "kejahatan" kakak - kakak kelas itu. Dia mengatakan ke mereka bahwa aku adalah sepupu Hans yang baru pindah dari luar kota. Maka dari itu, mulai saat ini, Hans memintaku untuk pura - pura menjadi sepupunya selama di sekolah ini, paling tidak sampai ia lulus. Aku
shock, tapi boleh aku akui, aku sangat bahagia...
No comments:
Post a Comment