***
Hari ulang tahunku yang ke 17. Aku memang tidak merencanakan untuk merayakannya dengan pesta yang mewah - mewah, sebenarnya aku ingin, tapi orang tua ku berkata lain.. Mereka jarang ada di rumah sejak pertengkaran waktu itu. Aku ditinggalkan dan di hiraukan. Kapan aku akan mendapatkan kasih sayang dan waktu dari mereka? Tiba - tiba mataku ditutup oleh seseorang. Hans! Dia memberiku sebuah kejutan yang sangat indah. Aku dibawa ke taman sekolah, saat ku buka mataku, tiba - tiba semua ada disana, teman - teman satu sekolah, guru - guru, bahkan pegawai - pegawai sekolah ada disana. Aku membaca spanduk yang ada di taman, "Selamat Tahun yang ke-17...". Aku bahagia sekali, mereka banyak memberiku hadiah dan ucapan selamat. Belum pernah aku rasakan yang seperti ini sebelumnya, suasana yang begitu hangat dan ramah, jarang ku temukan di rumah. Setelah pulang sekolah, aku membawa semua kado - kado dari teman - teman dengan kantong plastik besar. Sesampainya di rumah, aku buka satu per satu kado yang kuterima. Ada yang memberikan aku baju, boneka, frame foto. Tapi, hanya satu kotak yang menarik perhatianku, hadiah dari Hans, dia memberikanku sebuah buku diary yang sangat cantik, dan ada sepercik surat di dalamnya,
Mulai sekarang, kamu bisa menulis semua isi hati kamu disini, diary ini akan menghubungkan kita selamanya walaupun aku harus pergi. Aku akan pergi ke Amerika bulan depan setelah aku lulus untuk melanjutkan kuliah disana selama 6 tahun. Aku harap kamu mau menunggu aku,dan tetaplah menulis diary ini agar aku tidak melewatkan satu pun kejadian hidupmu. Selamat ulang tahun, semoga kamu tetap menjadi teman baikku selamanya...
Hans
Tiba - tiba, satu hal yang aku sadari, aku menangis...
No comments:
Post a Comment