Wednesday, January 27, 2010

Dream of Life - 12

Hans berusaha memperbaiki keadaan di sekolah, dia memberitahukan teman - temannya kalau selama ini dia yang memulai kebohongan itu. Tapi teman - temannya malah berpikir lain, mereka malah mengatakan kalau mengapa aku mau - mau saja? pasti mau jadi ajang tenar. Lagi - lagi ajang tenar, aku lelah dengan ini semua. Akhirnya aku meminta Hans untuk berhenti membela ku, biarkan saja seperti ini, aku yakin semua akan berlalu.

***

Hari itu datang... Aku mengantar Hans ke bandara untuk melepas kepergiannya. "Udah, kamu jangan sedih ya? nanti Hans pasti balik lagi kok. Dia pasti nyariin kamu begitu pulang, jangan- jangan malahan tante yang gak dicari,lagi. hahaha!", ibu Hans memang baik padaku, kami sudah seperti keluarga, beliau begitu ramah dan hangat padaku, dia sudah seperti ibuku sendiri. Hans menatapku, mukanya memancarkan kesedihan, dia lalu memelukku dan berkata,"Kamu harus janji tulis diary itu. Aku akan berusaha mempercepat kelulusanku disana dan segera pulang karena aku tahu pasti aku akan sangat merindukanmu. Begitu aku pulang, aku janji akan langsung mengunjungimu. oke?". Kata - kata itu masih terngiang di telingaku, dan aku berjanji sepenuh hati, aku akan terus menulis diary itu.

No comments:

Post a Comment